Kamis, 22 Januari 2015

Hasrat Threesome dan Double Penetration di Mongondow


Adab di Mongondow mengajarkan pada kita, mengisi dua buah salak ke dalam mulut, menyedot dua batang es lilin, atau mengemut dua permen lollipop secara bersamaan di jaman ketika saya masih kanak dulu, bukanlah sebuah kelaziman, apalagi terpuji. Anak yang teledor melakukan itu lalu kedapatan, seketika itu pula langsung ditegur orang tua kemudian diberitahu bahwa tabiat seperti itu tidak baik.

Bagi yang bandel dan tak mengindahkan, selain mendapat julukan si rakus, akan dapat hadiah berupa cubitan pedih menyakitkan di hadapan teman-teman sebaya yang ikut menyoraki dengan olokan.

Jika diantara kami ada yang lolos dari pantauan--meski kami sudah tahu itu tak baik--maka sesampainya di rumah, kita yang melihat itu akan menjadi bahan aduan kepada masing-masing orang tua sebagai cerita jelang tidur, bahwa si Fulan tadi begini dan si Fulin tadi begitu.

Ketika memasuki masa puber yang ditandai tumbuhnya jembut halus dibalik selangkangan putih abu-abu, nyaris tak pernah saya melihat kawan sebaya atau siapapun di Mongondow, memasukkan dua jarinya secara bersamaan ke dalam lubang hidung untuk kepentingan mengupil. Tak pernah pula saya melihat ada orang memainkan satu jari di lubang telinga dan jari yang satunya lagi di lubang hidung. Tak terkecuali kepada seorang sahabat di sekolah yang seringkali mengupil. Saya bahkan pernah beberapa kali memperhatikan secara seksama dan dalam tempo yang lama, namun tetap saja kedua jari tangannya yang gemuk-gemuk itu tak dimasukkan secara bersamaan ke dalam lubang hidungnya yang kebetulan agak lowong. Tidak pula jari yang satunya ke lubang telinga dan satunya lagi ke dalam mulut.

Tapi di umur 17 tahun, di jaman ketika pita video Betamax dilengserkan Laser Disc, maka  untuk pertama kalinya saya—lebih tepatnya kami teman-teman sebaya—melihat di layar kaca soal apa yang kemudian disebut  Double Penetration (DP)  yang diperankan Jenna Jamesoon. Apalagi ketika giliran Laser Disc lengser oleh Compact Disc (CD), maka untuk pertama kalinya pula kami para fans Asia Carrera—dengan perasaan yang penuh iri dan dada agak hancur—menyaksikan sang idola beraksi untuk adegan DP pertama kalinya.

Setelah jaman DVD hadir di era digital bersama keleluasaan akses internet, maka tayangan xxx hardcore berikut tak hanya double penetration atau threesome, melainkan etc. Termasuk soal mengemut lollipop secara bersamaan atau menggirangkan diri dengan dua kesenangan secara bersamaan. Ibarat kata; sekali dayung dua sorga ternikmati.

Perkara apa yang kami lihat dalam tayangan yang menguras lendir itu, saya sama sekali tidak tertarik untuk menyeretnya ke atas timbangan baik - buruk. Tapi saat di depan layar kaca itu, ingatan justru sekonyong-konyong terlempar ke masa silam, ke jaman lollipop, jaman sahabat ngupil dan pada suatu masa yang membuat kami hafal betul kalimat Nenek dalam bahasa Mongondow: Aka ko tanga-tangal yo dika doman ko tama-tamad. Sehingga memori di kepala saya kembali segar mengingat cerita seekor anjing dengan mulut menggigit daging menyeberangi sungai tapi kemudian jatuh dan kehilangan dagingnya setelah ia menangkap ada bayangan anjing lain di sungai dengan mulut tersumpal daging. Sang anjing melompat hendak merampas daging itu (padahal itu bayangannya sendiri) hingga membuat ia basah kuyup dan kehilangan daging yang sudah tersumpal dimulutnya.

Baik! Kita tinggalkan busa-busa itu dan luangkan sedikit waktu bergosip ria terkait apa yang konon sedang menjadi buah bibir di Bolaang Mongondow Timur (Boltim) belakangan ini

***

Tersebutlah ada dua orang berstatus CPNS yang sebentar lagi akan mengikuti Prajab (Februari-April 2015). Mereka dinyatakan lulus setelah mengikuti seleksi penerimaan anggota Panwaslu Boltim. Kedua CPNS ini bernama Ramadan Mamange dan Ciendy. Mereka masuk dalam 6 besar.

Masih menurut gosip (konon sahih) dalam menetapkan pendaftar yang lulus di 6 besar menuju ke 3 besar, Banwaslu menyaratkan agar para pendaftar (lulus di 6 besar) yang berstatus PNS (atau CPNS yang telah dinyatakan lulus perekrutan PNS),  harus mendapat izin dari Pemkab Boltim.

Tapi apa yang terjadi? Konon masih kata gosip (yang sahih), Kepala BKD Pemkab Boltim, Darwis Lasabuda, tidak memberi izin. Alasannya adalah:  Pertama, mereka berstatus CPNS yang sebentar lagi (Februari – April) harus mengikuti Pra jabatan. Dan kedua, meminta Bawaslu untuk mempertimbangkan kembali keduanya dalam seleksi Panwaslu Boltim. Darwis juga berkirim surat kepada Bawaslu tertanggal 12 Januari 2015, yang pada pokoknya meminta Bawaslu untuk mempertimbangkan peserta yang lulus seleksi Panwaslu Boltim.

Namun apa yang terjadi selanjutnya setelah surat itu dikirimkan pihak BKD Boltim? Seperti tak mengindahkan surat tersebut, konon pada tanggal 14 Januari, salah seorang dari peserta yang berstatus CPNS itu tetap dinyatakan lulus seleksi Panwaslu Boltim bahkan di rengking teratas. Dialah Ramadan Mamange, seorang yang digambarkan sebagai bocah lugu yang punya isi kepala.

Masih menurut penuturan sahabat, apa yang beredar sebagai gosip terhangat saat ini di Boltim adalah, Ramadan yang digambarkan sebagai sosok lugu seolah tanpa cela dengan kapasitas isi kepala encer, disebut telah dijegal.  Apa yang diperolehnya dengan susah payah, murni, penuh kompetensi sehingga layak dihormati, dan konon jauh panggang dari praktek beking-membeking, telah dirampok dari genggamannya.

Kronik Mongondow bahkan dengan pedas mengandaikan “penjegalan” itu ibarat merampas dot dari mulut bayi. Dan tak tanggung-tanggung, pelaku penjegalan tersebut langsung ditelunjukkan ke Bupati Boltim.

Pembaca, benarkah itu? Betulkah Ramadan dijegal berdasarkan surat yang dikirim Kepala BKD Boltim ke Bawaslu yang konon bertanggal 12 Januari 2015?? Jika penjegalan itu benar dilakukan maka kenapa tanggal 14 Januari 2015, Ramadan tetap dinyatakan lolos seleksi bahkan menempati posisi teratas?

Maka di mana penjegalan terjadi? Di mana bentuk perampasan itu? Apa mungkin gosip dan “aduan” yang masuk ke nomor kontak saya tertanggal kemarin itu palsu atau kadaluarsa?? Atau apa yang kini mendera sebagai gosip di ujung timur Mongondow memang cuma bau kentut yang terlambat dihembuskan. Ataukah ada gelagat lain dengan maksud terselubung yang tak kalah busuknya?

Kita mungkin boleh bertanya kepada Ramadan, kenapa setelah baru saja berhasil meraih lalampa di tangan kanan, masih berhasrat pula mengenggam lollipop di tangan kiri? Mungkin betul, tak ada aturan yang melarang itu sehingga prinsip; sekali goyang dua sorga ternikmati, adalah hasrat pencapaian tujuan yang layak dihormati sehingga—mungkin Anda berpikir—tancap gas saja terus. Tapi bukankah Anda baru saja mengenggam dan mendapatkan apa yang selama ini begitu didambakan? Bisa jadi itu adalah manifestasi atas usuha, sujud, dan doa panjang tengah malam.

Di depan masih panjang jalan membentang menanti Anda. Dalam balapan tak selamanya Michael Schumacher menginjak pedal gas dan jangan terlalu pagi menekan tombol NOS.  Lompatan kuda di papan catur juga bukan berarti dapat memakan dua menteri dalam waktu yang bersamaan. Ingat, permainan catur, selain penuh godaan, setiap langkah yang sda juga mengundang jebakan.

Ketika seseorang memasukkan 2 berkas lamaran sekaligus dalam dua perusahaan berbeda (ambil contoh Honda dan Hyundai) kemudian diterima lalu si pelamar segera membungkuk membubuhkan tanda-tangan di atas kontrak tanda bersetuju, maka itu sama artinya bahwa seseorang tersebut siap di-double penetration atau siap di-threesome. Memang tak masalah jika seseorang itu penyuka DP atau di TS.

Tapi pada akhirnya hidup memang harus memilih. Para pendatang baru di dunia Vivid biasanya mengawali karir missionary terlebih dahulu dan lambat laun naik jenjang sampai ke level hardcore, fetish, bondage, bahkan sodomasochist.


“Kalo so klas kapala skolah, eselon I, II atau III, dorang so biasa rangkap memang. So dorang pe mainan bahkan hobi tu DP deng TS,”

Demikian untaian pesan sahabat dari Boltim ketika kami saling berkirim pesan kemarin. Begitu kocak penuh olok-olok sehingga memantik hasrat hingga tulisan ini hadir dihadapan pembaca.

Maka, kepada Ramadan yang lulus seleksi Panwaslu Boltim karena kapasitas isi kepalanya, dan yang sudah pula lulus seleksi CPNS (sebentar lagi mengikuti Prajab) karena kemampuan otaknya, pilihan ada di tanganmu. Mau di-'Missionary', di-'Double Penetration', atau di-'Threesome'.

Selamat bekerja Ramadan. Be a profesional guy... :)